Langsung ke konten utama

Luka di dalam Luka

Luka di dalam Luka
Muhammad Idsan


Dalam lamunan bergelantungan kenangan dengan kisah

Menari mengikuti alunan udara membawa

Satu persatu terhapus dalam pandangan

Pupus, mungkinkah di antara kita ada yang melakukannya?

Rasa tak akur pada jarak

Terlalu memisahkan tangan pada ketidaksanggupan

Tak mengapa sekiranya rambut memutih dalam peraduan

Tapi, jika waktu melemahkan raga di taman tanpa kepastian

Apa kau pun ingin seperti itu?

Telah habis topeng untuk menafikan semesta tengah menertawaiku

Kapan kau datang untuk melerai sepiku dalam akad keadaan?

Sudah kucoba merendam diri dalam lautan kata

Sekadar menenggelamkan keraguan pada kemarau yang berkepanjangan

Tunas rindu terus tumbuh

Tapi apa gunanya bila tak dilepas dahaganya?

Tanpa pasilan mengusik

Kau juga akan tahu apa yang terjadi

Ribuan jam menampar kesabaran

Memaksaku untuk menyudahi cerita yang terasa diludahi

Pagi buta mendengar kokokan ayam jantan

Tengah malam dihibur nyanyian jangkrik

Dan pidato burung hantu yang membosankan

Sekiranya bisa kau lihat hati ini

Akan kau dapati rindu yang membangkai dan terkafani

Jantung membusuk dan berulat melawan detik-detik yang menguliti

Apakah kau akan melahirkan bulir-bulir bening?

Pada rahim matamu yang sudah lama tak menyentuh mataku

Atau mengatakan : Nanti juga akan baik sendiri

Apa aku terlalu baik untukmu?

Kalau begitu, ajari aku menjadi jahat

Apa aku terlalu berharap dan mencintaimu?

Kalau begitu, berikan aku rumus untuk mengurangi kadarnya

Telanjang rasa ini pada alam

Tanpa rajutan kuutarakan semuanya ke gugusan ilalang

Rerumputan, bebatuan dan guguran dedaunan

Semuanya telah tahu tentang apa yang kurengek dalam tanggung

Meromok di bangku taman

Berharap kau datang, merangkul dari belakang

Menawari cincin pernikahan

Selalu dari derai hujan renyai aku berdoa

Di penghujung rintikan ada pengabulan

Kun fayakun!

Terjadi, maka terjadilah!

Kutegakkan dagu, menatap ke ruas-ruas persimpangan

Dari ujung jalan, retina mengupas kabut

Menangkap bayangan seorang lelaki

Dan itu kau

Yang pernah membuat detakan jantung hari ini

Seperti pertama berjumpa dulu

Kaki dan air mata tak sanggup menahan kerinduan

Gemetar bibir sembari berdiri untuk menyambut

Aku berlari dengan segenap rasa yang kukuatkan

Semakin dekat, semakin pelan menjejak

Selepas seorang perempuan berjalan dari belakangmu

Sambil meraih tangan kirimu

Dan memanggilmu “sayang”

Bisa-bisanya kau tanyakan kabarku

Dengan lemparan senyum yang tak sadar

Akulah perempuan yang mungkin kau anggap patung

Bertahan dalam kebodohan

Kau suap telapak tangan ini dengan kepahitan

Memberikan pemberitahuan dalam surat undangan

Tanpa penjelasan, kau berbalik meninggalkan

Tinggallah aku di sini

Kepada tanya, “siapa di puisiku?”

Adalah kau yang kubaitkan

Lelaki pemberi luka di dalam luka


Bone, 05 April 2018

Di atas adalah salah satu puisi luar biasa karya Muhammad Idsan. Sebagian besar karyanya bisa dilihat di channel YouTube Muhammad Idsan berupa video-video puisi yang dibawakan langsung oleh beliau. Jangan lupa subscribe channelnya ya Sahabat. Semoga menghibur dan terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Quotes Cinta, Bijak, Membangun Fiersa Besari

Fiersa besari penulis muda berbakat yang sering dalam karyanya tercipta bangak quotes bijak. Kata-katanya puitis memotivasi hingga banyak dipajang di jadikan status Facebook dan semacamnya. Berikut ini kumpulan kata-kata bijak, quotes Fiersa Besari yang bisa Sahabat nikmati : "Ternyata memang benar, ketika pujian membuat seseorang besar kepala, ia tidak lagi besar hati untuk menerima saran." "Nyatakan perasaan, hentikan penyesalan, maafkan kesalahan, tertawakan kenangan, kejar impian. Hidup terlalu singkat untuk dipakai meratap." "Jangan cuma lihat senangnya, coba rasakan sedihnya. Hidup siapa pun tidak ada yang sempurna." "Kadang, yang terindah tak diciptakan untuk dimiliki. Cukup dipandangi dari jauh, lalu syukuri bahwa ia ada di sana untuk dikagumi dalam diam." "Dijaga, bukan dikekang. Dipeluk, bukan dicekik. Dipercayai, bukan dicurigai. Diperjuangkan, bukan dipaksakan." "Mungkin, kita terlalu pandai berpura-p

Contoh Materi Stand Up Lucu Tentang Cewek itu Ribet

Cewek itu Ribet Oleh: Bang Oong Gue nggak bermaksud merendahkan para cewek. Jujur, gue sangat respect sama cewek. Karena kalo nggak ada cewek, gak bakalan ada Ibu Kota. Adanya Bapak Kota. Maaf ... kurang lucu! Cewek itu makhluk yang ribet. Percaya atau nggak, tapi itu faktanya. Cewek nih, di mukanya ada jerewat aja, hebohnya minta ampun. "Aduuuh ... muka aku, muka aku!" teriaknya. "Mengapa muka lu?" tanya Bapaknya. "Ada jerawat ... tapi gede." "Itu bukan jerawat, tapi bisul pea!" sanggah Bapaknya. Tapi beneran, Jon. Cewek kalo di mukanya numbuh jerawat tuh langsung heboh, panik, kejang-kejang, ambeien, dan sebagainya. Padahal kan cuma numbuh jerawat. Ngapain panik? Kalo di mukanya numbuh pohon beringin kali, boleh dah panik. Karena bakalan serem. Malem-malem ada Kuntilanak meet up di mukanya. Pas mau berangkat sekolah juga, cewek mah ribet, Jon. Kalo cowok mau berangkat sekolah, ya simple. Pake baju seragam, c

Benarkah Kopi Sumber Inspirasi? Ini Rahasia Penulis Menyukai Kopi

Ternyata kopi memiliki banyak manfaat dalam proses pembuatan karya. Yuk, ketahui rahasianya! Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi besar. Karena fakta tersebut banyak rakyat Indonesia yang menjadi pencinta kopi. Selain rasanya yang enak, manfaatnya yang banyak pun menjadi daya tarik tersendiri. Setiap pencinta kopi memiliki alasan masing-masing untuk menyukai kopi, begitupun penulis. Sahabat sering dengar kan beberapa penulis menulis karyanya ditemani kopi. Ternyata kopi memang mempunyai efek tersendiri bagi mereka. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penulis membutuhkan kopi saat hendak menulis : 1. Menambah Ide dan Inspirasi Ketika sedang menulis atau kehabisan ide biasanya kopi bisa menjadi inspirasi. Sebagian penulis mengaku jika dengan meminum kopi, entah datang dari mana inspirasi selalu saja ngalir. Mungkin itu efek kafein yang bisa menenangkan otak, kondisi pikiran tenang itulah yang mungkin mendatangkan inspirasi. 2. Meningkatkan Semangat Ka