Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

Penyair Malang | Reana Methan

  PENYAIR MALANG Ia sakit hatinya tergores asmara hasratnya terbelenggu rindu batinnya dihantam cemburu Ia capek lakunya ditertawai massa sekarang dipeluk derita hidupnya dicintai nestapa Akhirnya ... Ia ambil kertas untuk dijadikan samsak ribuan kata tajam ditancapkan sakit, kecewa ditumpahkan dan keluarlah aksara-aksara pilu Orang-orang malah menganga menganggapnya sebuah mahakarya padahal itu luka padahal itu luka Penyair malang dengan lukanya Ia dikenang -Reana Methan- Tasikmalaya, 1 Desember 2021

AKROSTIK NAMA KARYA RIDWAN PERMANA

  REFTIANA METASARI AUGINA PUTRI R : Riuh kusebut namamu dalam doa E : Engkaulah yang bertahta menempati singgasana F : Fatamorgana atau fana biarlah saja T : Tetapi inilah yang kurasa I : Indah rupamu menghiasi pandangan netra A : Akankah semua harapku menjadi nyata? N : Namun apalah daya A : Aku hanyalah salah satu sosok pengagum rahasia dari jutaan nama M : Mungkin aku hanyalah jarum diantara tumpukan jerami itu E : Entah terlihat atau tidak T : Tentangku yang mengagumimu A : Akankah kau pun merasakannya? S : Sulit memang, hanya sebuah sebuah kemustahilan A : Apapun itu, akan kuterima R : Rasa ini tak akan pernah sirna I : Izinkan aku memintamu kepada Sang Kuasa A : Angin sampaikan salamku padanya U : Untuknya sosok penghuni ruang kalbu G : Gadis riang, bertutur lembut kasih sayang I : Irama merdu mendayu pada bait-bait puisi N : Nada harmoni, indah pada suara A : Angan melayang teringat sosoknya P : Pantaskah aku si batu karang ini U : Untuk mengharapkan mutiara sepertinya T : Tuha