Langsung ke konten utama

Cerita Lucu: Memburu Cicak

Judul: Memburu Cicak
Pemain: #Keluarga_Rempong_KBM
Penulis: Reana Methan


Di malam yang indah, terdengar bunyi-bunyian kembang api dan petasan sana-sini—ciri khas Ramadan. Suasana di luar, berbanding terbalik dengan rumah besar berisi lebih dari 13 orang itu yang nampak sepi. Semua penghuni terlelap dalam mimpinya masing-masing. Namun Reana, anak ke-12 nya Emak Yanti itu terbangun karena haus. Ia pun beranjak dari kasurnya untuk mengambil air.

Pemandangan di luar saat ia membuka pintu kamarnya sungguh menakjubkan, bukan Emak Yanti yang tertidur pulas di karpet depan televisi tapi sang cicak yang anteng bertengger di atas kaki emak. Berniat ingin mengusir, pergerakan Reana malah membuat cicak itu masuk ke dalam daster emak.

“Mak, ada cicak, Mak!” teriak Reana yang membangunkan emak karena tak berani mengambil cicak di dalam daster emak. “MAK ADA CICAK!” teriak Reana tepat di kuping emak.

“APA? ADA RUJAK,” teriak emak yang kebangun karena kaget, dan kericuhan yang dibuat oleh mereka berdua berhasil membangunkan anak-anak emak yang lain.

“Emak mau ruwajak?” tanya Akak Fitri dengan tangan menutup mulutnya yang melebar karena menguap.

“Capek, deh.” Reana menepuk keningnya. “Bukan RUJAK, CICAK!” teriak Reana yang otaknya mulai jelimet.

“Emak mau cicak?” tanya Bang Elang, yang entah kapan sudah datang bersama Bang Patrick yang sedang memeluk guling. Sedangkan emak bingung kenapa anak-anaknya pada ngomongin cicak semua.

“Hadeuuuhh.” Reana pergi ke dapur untuk membawa air minum melanjutkan niatnya keluar kamar tadi. Sambil berjalan ia berkata, “Ada cicak masuk ke dalam daster emak.”

“APA?” teriak semuanya kaget, kecuali emak yang terbengong memikirkan perkataan anaknya barusan. Akak Fitri langsung ribut menyuruh emak untuk berdiri, “Mak berdiri Mak, ada cicak masuk daster emak.”

“Apa?” emak terlonjat kaget. Ia berdiri, loncat-loncat lalu muter sambil mengibar-ngibarkan dasternya. “Aaaaaahhhhh.” Begitu kiranya bunyi teriakan emak.

Reana pun kembali dengan membawa segelas air minum, bersamaan dengan itu cicak dari dalam daster emak jatuh ke lantai. Emak terengah-engah capek karena sudah lari marathon gara-gara cicak. Para ibu-ibu seperti Tante Wahyuni Torong, Tante Putri Neyumar, Tante Rini, Kak Astian Rahman mengurus emak karena tahu bagaimana lelahnya ibu-ibu seesudah marathon. Akak Fitri pun yang merasa kakak tertua ikut mengurus emak. Sedangkan bocah-bocah lari ke ruang tamu untuk mengejar cicak yang sudah mengganggu tidurnya.

Cicak itu diam manis di tengah-tengah ruang tamu. Di hadapan cicak itu sudah ada Bang Patrick yang bersiap menangkap cicak dan bergaya layaknya kiper. Di belakang cicak itu, ada Bang Elang yang sedang merenggangkan otot-ototnya, bersiap. Di sebelah kanan dan kiri sudah ada Kakki dan Karin yang sudah bersiap juga untuk menjitak sang cicak. Anak-anak yang lain naik ke atas kursi untuk melihat aksi kakak-kakaknya.

“Oke pemirsa Sang Cicak sudah terkepung rupanya, bagaimana nasibnya kelak atau bagaimana nasib anak-anaknya yang sedang menunggu kepulangan bapak cicak. Oke mari kita saksikan kelanjutan kisahnya.” Reana bergaya seperti MC di televisi. “Bang Patrick mulai melawan, Bang Patrick mulai melangkah dan ... aaaa tangkapannya meleset saudara-saudara,” ujar Reana yang berlagak seperti komentator bola, diikuti wajah kecewa dari saudaranya yang lain (Kalen, Tehfit, Kafau, Dek Lail dan Dek Alfi).

“Iya, dan berikutnya giliran Bang Elang. Ia sudah melangkah saudara-saudara, semakin mendekat-semakin mendekat dan ... aaaaa ia malah menabrak Bang Patrick.” Yang berbicara Kak Fauziah setelah berhasil merebut gelas yang berfungsi sebagai mix dari Reana.

Gelas itu kini direbut oleh Tehfit yang tak ingin kalah memamerkan keahlian bicaranya. “Sekarang giliran dua punggawa saudara-saudara. Mereka telah mengambil ancang-ancang dan ... dan ... dan ... yaahh mereka paadu gubrak saudara.”

Merasa terusik cicak itu lari ke depan pintu, namun tiba-tiba pintu itu terbuka menampakkan kedua insan yang sudah pulang dari pengajiannya. “Assalamu’alaikum,” ujar kedua insan—Kael dan Bang Azka.

“Wa’alaikumsalam warrahmatullah,” ujar yang ada di dalam kompak. Karena kaget, cicak itupun berbalik arah dan berlari masuk ke dalam celana Bang Oong yang baru saja keluar dari kamarnya.

“Naaaahhhhh,” seru keempat pemburu cicak tadi, bangun dan mengelilingi Bang Oong. Bang Oong yang tidak tahu apa-apapun berteriak, “Tidaaakkkkk.”

[TAMAT]

Itulah cerpen lucu yang dapat kami berikan dan di sini masih banyak cerpen lainnya yang bisa dibaca. Selamat membaca dan terima kasih!

Baca juga:

Cerpen: Untukmu Sahabat Mayaku

Cerpen: Girl's Sauad

Cerita Sedih Sahabat dan Poligami yang Menyayat Hati

Cinta, Luka dan Mengalah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Quotes Tentang Air dan Kehidupan Keren untuk Renungan

Mari rasakan bagaimana kumpulan quote tentang air ini bisa mengubah hidupmu lebih semangat! Air dan kehidupan memang tak bisa dipisahkan. Tuhan menciptakan air  dengan begitu pentingnya dalam kehidupan, kehidupan mahluk akan berakhir jika air tak ada. Begitu banyak yang dapat kita pelajari dari air. Sehingga banyak para penyair yang menjadikan air sebagai inspirasi. Banyak juga caption caption yang tercipta dengan menggunakan kata air. Di bawah ini merupakan kumpulan caption tentang air bagus untuk dijadikan status. Kumpulan Kata Bijak Tentang Air dan Kehidupan Terbaru dan Keren Ketika dihadapkan dengan masalah lihatlah sungai agar sungai mengajarimu bagaimana cara mengalir tanpa sedikitpun mengeluh. Dengan hanya melihat air, seseorang bisa belajar banyak hal tentang ketenangan yang sewaktu-waktu bisa menenggelamkan. Berkatalah yang baik-baik karena perkataan yang baik lebih menyejukkan ke hati pendengarnya daripada air dingin. Dari hujan aku belaj...

Biografi dan Sikap Teladan W.S. Rendra

Biografi Penyair Indonesia W.S. Rendra  Willibrordus Surendra Broto Rendra atau yang lebih terkenal dengan sebutan W.S. Rendra (kabarnya setelah masuknya beliau menjadi muslim inisial W.S. berganti menjadi Wahyu Sulaiman) lahir di Solo, 7 November 1935. Beliau pernah bersekolah di Universitas Gajah Mada dan mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa. W.S. Rendra merupakan salah satu sastrawan sohor di Indonesia. Banyak sekali karya-karyanya bertebaran di media massa bukan hanya puisi, beliau juga sering menulis skenario drama, lagu serta esai mengenai sastra. Karena kecintaannya terhadap sastra juga membuat beliau tertarik untuk mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta. Bengkel Teater yang didirikan pada tahun 1967 itu juga berhasil menciptakan seniman-seniman sohor lainnya. Seniman yang terlahir di sana antara lain Radhar Panca, Adi Kurdi, Sitok Srengenge dan masih banyak lagi. Namun pada bulan Oktober 1985 beliau memindahkan Bengkel Teater di Depok karena alasan tekanan poli...

Materi Stand Up Comedy Ngomongin Orang Pacaran

Ngomongin Pacaran Bang Oong Kenalin, saya Oong. Sesosok pria setia yang takkan mampu mendua. Karna satu aja gak punya. Pacaran ... semua orang Indonesia hampir tau istilah itu. Mulai dari bocah ingusan, remaja micinan, sampe emak-emak motor matican, pasti tau pacaran. Jujur, saya tuh kesel kalo liat orang pacaran terus pamer di media sosial. Motivasinya apa? Biar dibilang keren? Keren kaga, yang ada keliatan kalian pacaran amatiran. Kalian tau amatiran, 'kan? Amatiran itu orang yang melakukan sesuatu tapi dia gak ahli. Contoh, tukang parkir. Yang professional 'kan dia bakal bilang, "Iya, mundur, mundur, up!" kalo yang amatiran malah bilang, "Iya, mundur, maju, mundur, cantik! Maju, mundur, maju, mundur, cantik!. Sesuatu, yah!" kan ngeselin! Kalo masih amatiran,  gak usah pacaran. Mending belajar tentang 'prosedur pacaran yang benar' dulu. Lagi juga, pamer kemesraan di media sosial tuh ribet. Takutnya, nih, udah pamer ...