KAU, AKU, RINTANG DAN BINTANG
Oleh: Reana Methan
Tak usah kau ajari aku perihal rintangan di hadapan
Tak usah juga ingatkan impian indah yang ingin kugapai
Aku hanya terdiam
Mogok bukan berarti berhenti
Cahaya telah hilang dalam tujuan.
Aku ingin terus terpejam sebelum temu sinar indah menghampiri
Tak kuat hati melihat kenyataan getir menimpa diri
Setidaknya untuk sekarang, biarkan aku menyepi.
Jangan larang telingaku mendengar suara yang ingin kudengar
Menyerah kini tidak berlaku untuk besok, bukan?
Jadi, tak perlulah tenggelam dalam iba
Sembunyikan mata pedihmu itu.
Cukuplah tugasmu bangunkan aku.
Teriaki aku!
Hingga kakikku mampu lari menerjang kembali
Melompat lebih tinggi dari kemarin.
Akan tiba saatnya nanti
Ketika kau temui aku
Semua yang keluar dari mulut
Hanya 'kan kau lihat bintang-bintang.
Tasikmalaya, 28 Oktober 2018
Komentar
Posting Komentar