Langsung ke konten utama

50 Quotes Cinta, Bijak, Membangun Fiersa Besari

Fiersa besari penulis muda berbakat yang sering dalam karyanya tercipta bangak quotes bijak. Kata-katanya puitis memotivasi hingga banyak dipajang di jadikan status Facebook dan semacamnya.

Berikut ini kumpulan kata-kata bijak, quotes Fiersa Besari yang bisa Sahabat nikmati :


"Ternyata memang benar, ketika pujian membuat seseorang besar kepala, ia tidak lagi besar hati untuk menerima saran."

"Nyatakan perasaan, hentikan penyesalan, maafkan kesalahan, tertawakan kenangan, kejar impian. Hidup terlalu singkat untuk dipakai meratap."

"Jangan cuma lihat senangnya, coba rasakan sedihnya. Hidup siapa pun tidak ada yang sempurna."

"Kadang, yang terindah tak diciptakan untuk dimiliki. Cukup dipandangi dari jauh, lalu syukuri bahwa ia ada di sana untuk dikagumi dalam diam."

"Dijaga, bukan dikekang. Dipeluk, bukan dicekik. Dipercayai, bukan dicurigai. Diperjuangkan, bukan dipaksakan."

"Mungkin, kita terlalu pandai berpura-pura hingga kita lupa bahwa kita sedang berpura-pura. Dan akhirnya kepura-puraan tersebut kita anggap kebenaran."

"Tidak pernah terlalu pagi untuk berbahagia. Tidak pernah terlalu siang untuk memaafkan."

"Tidak perlu terlalu bergantung pada orang lain. Orang lain juga punya kepentingan masing-masing."

"Menyalahkan pengakuan orang lain itu mudah. Mengakui kesalahan sendiri itu yang sulit."

"Menolong orang tidak perlu diiming-imingi 'Nanti dapat pahala dan rezeki berlipat ganda' Karena ketulusan tidak mengharapkan imbalan."

"Hujan dan gebetan itu mirip. Ada yang mengaku suka, tapi hanya memandangnya dari tempat duduk yang hangat, berkata-kata romantis tanpa pernah mau bersinggungan. Ada yang betulan suka, mengalahkan rasa tidak nyaman, langsung berinteraksi dengannya meski berisiko sakit."

"Selalu ada hari baru untuk setiap napas. Selalu ada kesempatan baru untuk kembali tersenyum. Patah hati tidak harus selamanya, kan?"

"Tunjukkan kegelapan dan aku bisa melihat cahaya. Tunjukkan semua keburukanmu dan aku masih bisa melihat kebaikan yang tersisa."

"Membenci dan mencemburui masa lalu adalah hal yang melelahkan. Kita takkan pernah bisa mengubahnya, kita hanya bisa belajar darinya."

"Apakah kota masih untuk manusia, jika kita lahir, sekolah, kuliah, bekerja, lantas mati bagai robot yang tak mengerti alasan sebenarnya kenapa diutus ke muka bumi?"

"Tidak perlu pelit ilmu. Semua orang bisa memegang gitar yang sama, tidak semuanya akan memainkan lagu yang sama."

"Jangankan dipaksa melupakan, dipaksa tidur saja tidak enak."

 "Saya masih saya yang sama. Caramu menilai saja yang mungkin berbeda."

"Kau unik; satu-satunya di antara tujuh miliar manusia. Tidak perlu mengklasifikasikan sifatmu dalam batas zodiak atau golongan darah."

"Banyak-banyak baca buku. Agar tidak gampang menerima informasi mentah-mentah."

"Jatuh cinta bagi beberapa orang: Saling menipu diri dengan profile picture penuh manipulasi."

"Cobaan bukan alasan untuk berhenti mencoba."

“Kapan-kapan” adalah “tidak akan” yang dihaluskan.

"Mampukah kekasihmu setangguh aku? Menunggu tapi tak ditunggu. Bertahan tapi tak ditahan."

"Jangan sampai terlalu sibuk menghidupi diri sendiri sampai lupa caranya menikmati hidup sendiri."

"Hal yang paling menyebalkan dari petualangan adalah: sekali kau terkena racunnya, kau akan kecanduan. Kau akan mencari cara untuk kembali berkelana, meski harus menumpang mobil, tidur mengemper. Dan ketika kau tiba di destinasi impianmu, kau tahu semua pengorbanan itu sepadan."

"Padahal, berinteraksi itu sebetulnya mudah: lakukan sesuatu yang jika orang lain lakukan padamu, kau takkan keberatan. Jangan lakukan sesuatu yang jika orang lain lakukan padamu, kau akan marah dan kecewa."

"Tidak apa-apa mencoba, asal siap kecewa."

"Tidak ada pencinta alam senior atau junior. Semua sama di mata semesta; sama-sama harus mawas diri, sama-sama harus rendah hati."

"Ada manusia yg senang mendengar hanya demi menunggu kesempatan untuk mematahkan pendapat orang lain. Ada manusia yg senang diperhatikan tanpa tahu caranya memperhatikan. Ada manusia yg senang menghakimi tanpa pernah mau mengerti sudut pandang orang lain."

"Lucu, kita membentuk pola pikir anak kecil agar tumbuh menjadi seperti kita. Padahal, diam-diam kita rindu menjadi anak kecil lagi."

"Tidak semua yang bersandar, berlabuh. Tidak semua yang singgah, betah."

"Dan aku hanya bisa menjadi pendosa, sementara engkau terus menjadi pendoa. Dan aku selalu sibuk dengan keakuanku, sementara kau selalu sibuk merindukanku."

"Kau boleh lari dari kenyataan, asalkan tahu jalan pulang. Pergi dengan kekanakan, pulang dengan pendewasaan."

"Dalam hidup ini, ada beberapa hal yang tidak ingin saya lakukan, tapi ketika sudah melakukannya, saya bisa sebahagia itu. Berenang bersama pari Manta adalah salah satunya."

"Kalau sampai tenggelam, cari jalan untuk naik ke permukaan. Kembali bernapas, lalu temukan daratan. Jangan sampai mengambang tak tentu arah."

"Kalau sampai tenggelam, cari jalan untuk naik ke permukaan. Kembali bernapas, lalu temukan daratan. Jangan sampai mengambang tak tentu arah."

"Kematian tidak pernah ada bagi mereka yang tahu caranya menghargai ingatan."

"Kalau pacarmu terus-terusan kau bentuk menjadi sesuai imajinasimu; kau paksa ia menjadi apa yang kau mau; kau larang ia mengejar impiannya, bukankah lebih baik kau berpacaran dengan dirimu sendiri saja?"

"Sehebat apa pun kau rasa profesimu, tidak ada yang istimewa. Kita semua sama-sama bernapas dan berdarah. Hari ini menggenggam kehidupan, esok mungkin menggenggam kematian."

"Kau tahu apa yang membedakan raja dengan pejuang? Raja sibuk mempertahankan tahta, bersabda, mengumpulkan rakyat dan membela diri seolah ia paling benar. Pejuang diam-diam menyerang, menjatuhkan sang raja dari singgasana. Jangan lupa, dalam catur, raja adalah yang terlemah."

"Karenamu, saya mendefinisikan ulang kata “aku” menjadi tidak boleh egois, “kau” menjadi alasan untuk tetap melangkah, dan “kita” menjadi sesuatu yang harus diperjuangkan."

"Sebuah pertemuan anak-anak manusia yang sedang kasmaran akan selalu terasa singkat, sepanjang apa pun waktu yang dihabiskan."

"Beberapa orang menganggap Sabtu dan Minggu adalah hari kerja sementara lima hari lainnya untuk berlibur."

"Awal kita berbeda, paham kita berbeda, pemikiran kita berbeda, karya kita berbeda, rasa kita berbeda, kita berbeda, lalu untuk apa kau memaksaku menjadi apa yang engkau mau? Tak perlu repot-repot. Aku telah tiba di titik kesadaran di mana hidupku adalah milikku, bukan milikmu."

"Berani bertindak tapi tidak berani berpikir kritis sama saja dengan berjalan tapi tidak tahu ke mana harus mengambil belokan yang tepat."

"Tidak perlu menggali kalau tidak siap menghadapi."

"Hidup adalah tentang hilang, datang, dan segala di antaranya."

"Orang besar, harus siap dikerdilkan. Orang hebat, harus siap dikucilkan. Orang berani, harus siap dibungkam. Orang benar, harus siap dibunuh. "

"Rendahkan hati, bukan rendahkan diri. Dikasihi, bukan dikasihani." 

Temukan artikel menarik lainnya hanya di Writer Land. Semoga bermanfaat dan terima kasih ^_^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Materi Stand Up Lucu Tentang Cewek itu Ribet

Cewek itu Ribet Oleh: Bang Oong Gue nggak bermaksud merendahkan para cewek. Jujur, gue sangat respect sama cewek. Karena kalo nggak ada cewek, gak bakalan ada Ibu Kota. Adanya Bapak Kota. Maaf ... kurang lucu! Cewek itu makhluk yang ribet. Percaya atau nggak, tapi itu faktanya. Cewek nih, di mukanya ada jerewat aja, hebohnya minta ampun. "Aduuuh ... muka aku, muka aku!" teriaknya. "Mengapa muka lu?" tanya Bapaknya. "Ada jerawat ... tapi gede." "Itu bukan jerawat, tapi bisul pea!" sanggah Bapaknya. Tapi beneran, Jon. Cewek kalo di mukanya numbuh jerawat tuh langsung heboh, panik, kejang-kejang, ambeien, dan sebagainya. Padahal kan cuma numbuh jerawat. Ngapain panik? Kalo di mukanya numbuh pohon beringin kali, boleh dah panik. Karena bakalan serem. Malem-malem ada Kuntilanak meet up di mukanya. Pas mau berangkat sekolah juga, cewek mah ribet, Jon. Kalo cowok mau berangkat sekolah, ya simple. Pake baju seragam, c

Benarkah Kopi Sumber Inspirasi? Ini Rahasia Penulis Menyukai Kopi

Ternyata kopi memiliki banyak manfaat dalam proses pembuatan karya. Yuk, ketahui rahasianya! Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi besar. Karena fakta tersebut banyak rakyat Indonesia yang menjadi pencinta kopi. Selain rasanya yang enak, manfaatnya yang banyak pun menjadi daya tarik tersendiri. Setiap pencinta kopi memiliki alasan masing-masing untuk menyukai kopi, begitupun penulis. Sahabat sering dengar kan beberapa penulis menulis karyanya ditemani kopi. Ternyata kopi memang mempunyai efek tersendiri bagi mereka. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penulis membutuhkan kopi saat hendak menulis : 1. Menambah Ide dan Inspirasi Ketika sedang menulis atau kehabisan ide biasanya kopi bisa menjadi inspirasi. Sebagian penulis mengaku jika dengan meminum kopi, entah datang dari mana inspirasi selalu saja ngalir. Mungkin itu efek kafein yang bisa menenangkan otak, kondisi pikiran tenang itulah yang mungkin mendatangkan inspirasi. 2. Meningkatkan Semangat Ka