Perbedaan Plagiat dan Terinspirasi
Pernah ada yang bertanya 'Jika kita terinspirasi dari karya seseorang lalu kita membuat sesuatu yang hampir mirip apa kita telah memplagiat?'Jawabannya tidak selalu ya. Tergantung cara mengolah idenya, deh.
Tidak ada salahnya saya membagi perkataan seseguru untuk direnungi bersama. Katanya, "Apa yang kita tulis adalah apa yang kita baca sebelumnya. Karakter tulisan kita tergantung bacaan."
Bolehkan saya ambil kesimpulan ubah perkataan itu menjadi 'Tulisan kita adalah muntahan dari apa yang kita makan (baca) sebelumnya. Jika makanan kita mengandung unsur bucin, maka tulisannya pun tidak jauh beda.'
Nah, di atas secara tidak langsung saya telah memberi contoh sebuah quotes yang terinspirasi dari quotes guru. Jika dilihat dari bunyi tidak tampak sama kan, tapi maknanya sama.
Apakah saya bisa dibilang plagiat? Mungkin saya hanya mencuri ide, lalu mengolahnya menambah atau mengurangi kata dan keluarlah menjadi quotes saya punya karakter.
Apa itu Plagiat?
Muncul pertanyaan 'Jadi plagiat itu yang bagaimana?'
Untuk menjawab pertanyaan itu, saya belajar deh dari mesin pendeteksi plagiat. Ternyata setelah diamati, tulisan kita terendus plagiat jika ...
'Ada beberapa kata berjejer sama persis seperti tulisan orang lain.'
Contoh :
Kalimat 1: Apa yang kita tulis adalah apa yang kita baca sebelumnya.
Kalimat ubahan: Tulisan kita adalah muntahan dari apa yang kita baca sebelumnya.
Di kalimat kedua terdapat lima kata berjejer sama persis yaitu 'yang kita baca sebelumnya' nah yang seperti itu yang akan terendus oleh mesin.
Di atas adalah pengalaman saya sebagai penulis artikel yang harus selalu memastikan tulisan kita bebas dari plagiat. Isi artikel boleh sama tapi saya lhoo punya gaya tersendiri bagaimana menyampaikannya agar artikel tetap unik. Mungkin begitu kali ya prinsipnya.
Paham, kan? Kok sangsi ya secara penjelasannya bertele-tele 😆 yakin deh kalian yang baca pandai.
Jadi saran saya, jika kita terinspirasi dari tulisan seseorang jangan langsung dimakan dan dimuntahkan mentah alias sama persis. Coba deh kasih bumbu dan buat tulisanmu unik sangat beda jauh dari bacaan sebelumnya sehingga orang tidak ada yang tahu itu terinspirasi. Dari pisang orang bisa membuat aneka makanan seperti pisang goreng, keripik pisang, pisang coklat. Nyatanya segala yang diremix dibumbui selalu lebih enak dan unik daripada dimakan mentah. Lapereeer.
Itu hanya opini bukan ilmu pasti. Jika ada salah-salah mohon maaf. Jika beda pendapat tidak apa-apa. Bolehkan nanti-nanti saya share opini tentang beberapa cara mengubah ide agar tidak terdeteksi plagiat?
Mari, membaca dan keluarkan karya baru. Yang nyuruhnya lagi malas baca buku, sibuk baca situasi pemasaran ehh sibuk baca pikiran si dia yang susah dieja. Andai ada kamusnya.
Salam
Sip. Mantep min
BalasHapus