Cara Cari Inspirasi ketika Mengalami Writer's Block
Inspirasi itu sebenarnya sering datang tiba-tiba di otak, kan, gak perlu dikasih tahu gimana caranya nangkap. Yang ingin saya kasih tahu itu cara cari inspirasi ketika kalian lagi blank, susah banget buat nulis tapi pengen atau mungkin harus nulis sesuatu.
Selain datang sendiri ternyata inspirasi itu bisa digali, lhoo. Begini cara saya gali inspirasi :
• Peka terhadap alam
• Peka terhadap sekitar
• Cari sesuatu sederhana, nyata, tak bisa dibantah
• Gunakan keunikan yang ditangkap pancaindramu
• Putar sudut pandang, pecahkan stigma
• Dengarkan lagu-lagu yang beraliran sama dengan tulisanmu
1. Peka terhadap alam
Bagi saya, alam adalah bentuk tegar paling nyata. Dimana mereka tidak diberi pilihan, hanya menjalankan tak pernah protes apalagi menyalahkan (karena tak diberi mulut). Alam adalah guru paling tepat untuk tulisan motivasi penguat. Entah menurut kalian.
Caranya: Ambil salah satu objek alam entah itu pohon, air, udara, angin, tanah, lalu cari salah satu sifat yang bisa kita teladani.
Contoh:
"Seperti tak tahu akar. Meski ditinggal batang dan daun. Ia tetap kokoh bahkan mampu mencipta kehidupan baru. Tidak mengejar karena tak punya kaki."
-Reana Methan-
Contoh yang sudah terkenal:
"Daun yang jatuh tak pernah membenci angin."
-Tere Liye-
2. Peka terhadap sekitar
Intinya sama sih kaya peka terhadap alam. Dibedakan karena saya menggunakan alam untuk tulisan penguat dan melihat orang-orang sekitar untuk tulisan kemanusiaan. Cari orang-orang yang kurang diperhatikan orang lain. Bahkan ada juga karya orang yang menjadikan orang gila sebagai tokoh dalam tulisannya.
3. Cari sesuatu sederhana, nyata, tak bisa dibantah
Ambil sesuatu yang sederhana, sering orang rasakan, tapi jarang dituliskan. Ketika kita menuliskannya mereka tak bisa membantah, hanya bisa mengiyakan. Cari sesuatu juga yang tanpa orang sadari itu jadi kebiasaan.
Contoh:
"Harapan semua mata adalah melihat seseorang yang selalu disebutkan oleh hati." -Reana Methan- (sederhana, sering orang rasakan)
"Mari belajar kepada panci kosong, ia tetap diam ikhlas ketika tutupnya digunakan menutupi wajan yang berisi daging sedang dirinya dibiarkan berdebu." -Reana Methan- (contoh kebiasaan yang tanpa orang sadari)
"Orang yang tenang memiliki pikiran yang paling sibuk." -Stephen Hawking- (tak bisa dibantah, orang hanya bisa mengiyakan)
4. Gunakan keunikan yang ditangkap pancaindramu
Meski kita melihat kejadian yang sama, tapi apa yang kita tangkap akan berbeda. Keluarkan pikiran unikmu yang berbeda, untuk orang pikirkan juga.
Contoh:
Apa yang mataku lihat?
Mereka sedang mengantri menunggu giliran menyatu dengan asal dan aku ada di antara mereka entah mendapat giliran berapa.
Lalu, yang kalian lihat apa?
-Reana Methan-
PEMBALAKAN HUTAN
Oleh: Reana Methan
Suara bising gergaji menusuk telinga
Jeritan, tangisan mereka menggetarkan semesta
Siapa yang akan bersuara?
Sedang, yang menjabat menutup mata
Berteriak, kepada hujan mereka meminta
"Hujan, turunlah! Berikan balasan untuk Sang Pendosa!"
(Yang kubayangkan mendengar pohon-pohon menjerit meminta hujan untuk membalas dendam)
5. Putar sudut pandang, pecahkan stigma
Jika biasanya orang menulis dari sudut pandang yang dipelakori, kita bisa nulis dari sudut pandang pelakor atau bahkan orang tua pelakor. Jika biasanya orang mendeskripsikan gondrong dan urakan itu sebagai penjahat mari kita ubah stigma itu dengan tulisan.
Contoh:
Apa yang kamu bayangkan ketika melihat bapak tua keriput jualan keliling?
Iba, sedih, haru? Sedang di rumah istrinya berkata, "Dia adalah bahu terkuat untukku bersandar, tempat ternyaman melepaskan tangis dan orang yang selalu membuatku tertawa. Oh, priaku i love you."
Dan anaknya berkata, "Dia adalah pahlawan yang bekerja tersebab kami sampai lupa dirinya sudah kepayahan untuk itu."
Terkadang kita melihatnya kecil padahal dia lelaki terhebat bagi keluarganya.
(Jika biasanya orang menulis dari sudut pandang mereka yang iba terhadap bapak tua, saya coba putar sudut pandang dari istri dan anaknya)
6. Dengarkan lagu-lagu yang beraliran sama dengan tulisanmu
Contoh tulisan saya yang terinspirasi dari salah satu lagu Bondan kalimat 'hey, kau ekspresikanlah dirimu seperti yang kau mau'
JANGAN UBAH SUAI PUISIKU
Oleh: Reff Reana Methan
Puisi, aku sempat mati
Bangkit
Ini puisiku bukan puisimu
Diam! dan ...
Renungkan!
Jangan ubah suai puisiku
Biarkan aku bermain dengan nada-nada tempramen
Keluarkan semua sesak yang tak pernah terungkap
Sembunyikan luka hati dalam diksi-diksi kotor
Lalu, kau anggap itu celotehan remeh, remahan rengginang yang tercecer?
Jangan ubah suai puisiku
Aku ingin belajar dalam makna tersirat yang akan menyulut jika kau baca
Aku ingin berenang bersama emosi dalam tanda seru yang menampar
Aku ingin bergulat dengan retorika yang kau tawarkan dalam karya
Lalu, kau pikir aku sedang merengek meminta permen kepada sang ibunda?
Jangan ubah suai puisiku
Itu ragaku
Adalah luapan emosi yang terpendam.
Tasikmalaya, 25 Juli 2018
_________________
Sekian tips dari saya, itu bukan teori dari sang ahli, hanya cara saya mencari inspirasi. Semoga sedikit banyaknya bisa membantu.
Komentar
Posting Komentar