Apa itu majas? Yuk, lihat pengertian majas lengkap dengan contohnya berikut ini!
Majas atau gaya bahasa biasa digunakan di setiap karya sastra, lebih-lebih puisi. Gaya bahasa atau majas ini akan memberikan efek-efek mendalam pada setiap untaian kalimatnya.
1. Majas Perbandingan
Majas atau gaya bahasa biasa digunakan di setiap karya sastra, lebih-lebih puisi. Gaya bahasa atau majas ini akan memberikan efek-efek mendalam pada setiap untaian kalimatnya.
Majas atau gaya bahasa bisa diibaratkan bagaikan bumbu yang membuat tulisan biasa menjadi sastra indah dibaca. Macam-macam majas beserta pengertian dan contohnya harus Sahabat pelajari untuk membuat karya sastra.
Secara umum majas dibedakan menjadi empat jenis sebagai berikut:
1. Majas Perbandingan
2. Majas Penegasan
3. Majas Sindiran
4. Majas Pertentangan
3. Majas Sindiran
4. Majas Pertentangan
Artikel terkait: Cara menulis puisi indah sederhana untuk pemula
Namun, yang akan kami bahas kali ini yaitu 'Pengertian Majas Perbandingan, Macam Macam Majas Perbandingan Beserta Contohnya'
Ya, hanya satu poin dari keempat macam majas di atas. Majas perbandingan adalah majas yang membandingkan satu objek dengan objek lain. Cara membandingkan bisa berlebihan bisa juga sama persis.
Berikut ini macam macam majas perbandingan beserta contohnya:
1. Personifikasi
Majas atau gaya bahasa yang memperlakukan benda mati seolah-olah bisa bertingkah laku seperti manusia.
Contoh:
- Waktu itu egois, ia tak mau tahu dan tak akan pernah menunggu, ia akan terus berjalan seperti biasanya.
Majas atau gaya bahasa yang memperlakukan benda mati seolah-olah bisa bertingkah laku seperti manusia.
Contoh:
- Waktu itu egois, ia tak mau tahu dan tak akan pernah menunggu, ia akan terus berjalan seperti biasanya.
2. Metafora
Majas yang memperbandingkan secara langsung sesuatu atau keadaan dengan hal lain yang memiliki sifat yang sama.
Contoh:
- Dewi malam memancarkan cahaya, melesatkan bilah-bilah perak, menerabas gelapnya pekat.
Majas yang memperbandingkan secara langsung sesuatu atau keadaan dengan hal lain yang memiliki sifat yang sama.
Contoh:
- Dewi malam memancarkan cahaya, melesatkan bilah-bilah perak, menerabas gelapnya pekat.
3. Asosiasi
Perbandingan secara tidak langsung dengan menggunakan kata laksana, bagaikan, seperti.
Contoh:
- Mulutnya bagaikan sebilah pisau, siap menumbas siapa saja yang bertentangan.
Perbandingan secara tidak langsung dengan menggunakan kata laksana, bagaikan, seperti.
Contoh:
- Mulutnya bagaikan sebilah pisau, siap menumbas siapa saja yang bertentangan.
4. Metonimia
Majas yang menggunakan merek, identitas perusahaan atau perdagangan sebagai perbandingan.
Contoh:
- Aroma Kapal Api itu meruak memenuhi hidung.
Majas yang menggunakan merek, identitas perusahaan atau perdagangan sebagai perbandingan.
Contoh:
- Aroma Kapal Api itu meruak memenuhi hidung.
5. Simbolik
Majas yang memakai kata tertentu untuk mewakili dari pengertian atau keadaan lain dari luar kata tersebut.
Contoh:
- Biarkan mahkota ini abadi di kepalaku, orang-orang boleh memperebutkan, namun aku akan mempertahankan dengan senjata dan mantra.
Majas yang memakai kata tertentu untuk mewakili dari pengertian atau keadaan lain dari luar kata tersebut.
Contoh:
- Biarkan mahkota ini abadi di kepalaku, orang-orang boleh memperebutkan, namun aku akan mempertahankan dengan senjata dan mantra.
6. Tropen
Majas yang mempergunakan kata-kata yang sejajar artinya dengan pengertian yang dimaksud.
Contoh:
- Dia terdiam, hanyut dalam luka.
Majas yang mempergunakan kata-kata yang sejajar artinya dengan pengertian yang dimaksud.
Contoh:
- Dia terdiam, hanyut dalam luka.
7. Litotes
Gaya yang mempergunakan kata-kata yang berlawanan arti dengan maksud sebenarnya untuk merendahkan diri dan melemahkan arti.
Contoh:
- Datanglah ke gubuk kami dan berkenan untuk menerima hadiah tidak berharga ini.
Gaya yang mempergunakan kata-kata yang berlawanan arti dengan maksud sebenarnya untuk merendahkan diri dan melemahkan arti.
Contoh:
- Datanglah ke gubuk kami dan berkenan untuk menerima hadiah tidak berharga ini.
8. Eufemisme
Majas yang mempergunakan kata-kata lain dengan maksud agar terdengar lebih sopan.
Contoh:
- Putra Bapak hanya kurang pandai.
Majas yang mempergunakan kata-kata lain dengan maksud agar terdengar lebih sopan.
Contoh:
- Putra Bapak hanya kurang pandai.
9. Hiperbola
Adalah majas yang mengandung pernyataan berlebihan.
Contoh:
- Rinduku padamu mendalam, begitu dalam hingga mencapai dasar lautan.
Adalah majas yang mengandung pernyataan berlebihan.
Contoh:
- Rinduku padamu mendalam, begitu dalam hingga mencapai dasar lautan.
10. Sinekdok
Majas sinekdok dibedakan menjadi dua:
a. Pars prototo, majas yang menyebutkan sebagian untuk seluruh.
Contoh:
- Aku jatuh cinta pada kerling matamu.
Majas sinekdok dibedakan menjadi dua:
a. Pars prototo, majas yang menyebutkan sebagian untuk seluruh.
Contoh:
- Aku jatuh cinta pada kerling matamu.
b. Totem pro parte, majas yang menyebutkan seluruh untuk sebagian.
Contoh:
- Nusantara berjaya di samudera menjadi penakluk samudera.
Contoh:
- Nusantara berjaya di samudera menjadi penakluk samudera.
11. Alusio
Adalah majas yang menggunakan istilah, kiasan, peribahasa, atau semboyan untuk menguatkan suasana.
Contoh:
- Dunia itu tidak selebar daun kelor.
Adalah majas yang menggunakan istilah, kiasan, peribahasa, atau semboyan untuk menguatkan suasana.
Contoh:
- Dunia itu tidak selebar daun kelor.
12. Perifresis
Adalah majas yang menguraikan sepatah kata dengan serangkaian kata yang sama.
Contoh:
Saat matahari menampakkan senyum cerahnya
Dan bangkit dari selimut peraduannya
Diayunkan langkahnya menyapa cicit burung
Adalah majas yang menguraikan sepatah kata dengan serangkaian kata yang sama.
Contoh:
Saat matahari menampakkan senyum cerahnya
Dan bangkit dari selimut peraduannya
Diayunkan langkahnya menyapa cicit burung
13. Antonomasia
Adalah majas yang menyebut nama orang dengan sebutan lain (julukan) yang sesuai dengan watak orang tersebut.
Contoh:
- Dialah sang wadat itu, si perkasa membentang gendewa.
Adalah majas yang menyebut nama orang dengan sebutan lain (julukan) yang sesuai dengan watak orang tersebut.
Contoh:
- Dialah sang wadat itu, si perkasa membentang gendewa.
14. Alegori
Adalah majas yang menggunakan rangkaian tuturan secara keseluruhan.
Contoh:
- Cintaku padamu seperti cangkir teh yang dituang, tapi tak disambut wadah, airnya berceceran tak tentu arah. Namun tetap mengalir sampai air dalam cangkir habis.
Adalah majas yang menggunakan rangkaian tuturan secara keseluruhan.
Contoh:
- Cintaku padamu seperti cangkir teh yang dituang, tapi tak disambut wadah, airnya berceceran tak tentu arah. Namun tetap mengalir sampai air dalam cangkir habis.
Di atas adalah macam macam majas perbandingan beserta contohnya. Di sini, kami juga akan memberikan ulasan tentang macam-macam majas lengkap beserta contohnya.
Artikel serupa: Pengertian puisi eros beserta contohnya
Komentar
Posting Komentar